Sekilas Tentang Alarm Monitoring
Apakah sistem alarm anda sudah terhubung dengan alarm monitoring? Jika ya, maka artikel ini bisa anda lewatkan. Namun jika belum atau malah belum tahu apa itu alarm monitoring, maka tidak ada salahnya bukan jika kami mempostingnya untuk anda? Sebenarnya konsep alarm monitoring bukanlah hal yang baru dalam industri alarm, paling tidak usianya sudah mencapai 30 tahun, bahkan lebih. Kami sendiri baru mengenal konsep ini sekitar tahun 1992, yakni saat pertama kali bekerja di salah satu perusahaan security system di ibukota. Kini, sudah tidak terhitung berapa banyak perusahaan alarm monitoring ini di tanah air, baik perusahaan lokal maupun asing. Pada serial posting kali ini, kami akan membahas seputar topik ini secara bertahap.
Pengertian alarm monitoring bisa dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Dari aspek teknis
Alarm monitoring adalah proses pengiriman sinyal alarm dari panel control ke mesin penerima yang dinamakan alarm receiver. Dengan demikian, dapat diketahui dari mana sinyal tersebut berasal, siapa pemiliknya, apa kejadiannya, dan jam berapa tepatnya. Sinyal yang dikiirm berupa data digital dengan menggunakan protokol tertentu. Media yang dipakai untuk mengirimkan sinyal tersebut bisa saluran telepon biasa (kabel), sinyal seluler (GSM) atau media internet (IP).
2. Dari aspek customer
Alarm monitoring adalah upaya agar sistem alarm bisa tersambung secara otomatis dengan penyedia layanan monitoring. Pada saat alarm berbunyi, maka akan ada operator yang menghubungi pemilik. Sebagai kompensasinya, customer membayar sejumlah fee per bulan pada perusahaan tersebut.
3. Dari aspek bisnis
Alarm monitoring adalah perusahaan (provider) yang menerima sinyal alarm dari para pelanggannya. Sinyal alarm yang diterima akan ditindaklanjuti dengan melaporkannya pada pihak terkait, misalnya kepolisian, pemadam kebakaran ataupun unit bantuan medis.
Oleh karena adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan ini, maka alarm monitoring masih berjalan hingga hari ini.
Pengertian alarm monitoring bisa dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Dari aspek teknis
Alarm monitoring adalah proses pengiriman sinyal alarm dari panel control ke mesin penerima yang dinamakan alarm receiver. Dengan demikian, dapat diketahui dari mana sinyal tersebut berasal, siapa pemiliknya, apa kejadiannya, dan jam berapa tepatnya. Sinyal yang dikiirm berupa data digital dengan menggunakan protokol tertentu. Media yang dipakai untuk mengirimkan sinyal tersebut bisa saluran telepon biasa (kabel), sinyal seluler (GSM) atau media internet (IP).
2. Dari aspek customer
Alarm monitoring adalah upaya agar sistem alarm bisa tersambung secara otomatis dengan penyedia layanan monitoring. Pada saat alarm berbunyi, maka akan ada operator yang menghubungi pemilik. Sebagai kompensasinya, customer membayar sejumlah fee per bulan pada perusahaan tersebut.
3. Dari aspek bisnis
Alarm monitoring adalah perusahaan (provider) yang menerima sinyal alarm dari para pelanggannya. Sinyal alarm yang diterima akan ditindaklanjuti dengan melaporkannya pada pihak terkait, misalnya kepolisian, pemadam kebakaran ataupun unit bantuan medis.
Oleh karena adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan ini, maka alarm monitoring masih berjalan hingga hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar